Ada sepenggal kisah menarik mengenai Ronaldinho mengenai kaitannya dengan klub yang bermarkas di Old Trafford, Manchester United. Usut punya usut ternyata pada tahun 2003 silam, para pemain United sangat menginginkan kehadiran pemain asal Brasil tersebut ke tim utama United.

Dilansir dari Manchester Evening News dan Daily Mail, Paul Scholes dan Quinton Fortune menyatakan kebenaran akan kisah tersebut. Keduanya berbicara dalam rangka laga para legenda antara Manchester United versus Barcelona pada Jumat (30/6) esok.

Pertama-tama dari Ginger Prince, Scholes yang mengatakan bahwa para pemain United pada 2003 lalu merasa cukup terpukul bahwa United gagal memboyong Ronaldinho yang saat itu masih berusia 23 tahun.

Bahkan untuk mengungkapkan rasa kesal yang Scholes alami, pria berusia 42 tahun tersebut mengatakan ingin menendang legenda Barcelona tersebut. Bukan tanpa alasan, lantaran dikabarkan The Red Devils tinggal selangkah lagi untuk mencapai kesepakatan dengan klub lama Ronaldinho, Paris St. Germain. Ronaldinho pun sudah sampai didatangkan ke Manchester untuk mengunjungi stadion Old Trafford.

Ditambah lagi pada tahun yang sama salah satu pemain andalan United, David Beckham bergabung dengan Real Madrid, untuk merampungkan julukan Los Galacticos.  

Ungkapan ingin menendang Ronaldinho bahkan menurut Scholes tak cuma isapan jempol belaka. Karena menurut dia, saat laga pra musim tak lama setelah Ronaldinho bergabung dengan Barcelona, para pemain United telah sepakat untuk memberinya sebuah pesan.

“Kita (United) sedang dalam tur pra musim saat itu dan sepertinya dia akan bergabung dengan kami. Tapi akhirnya malah bergabung dengan Barcelona.”

“Lalu kita akan bertanding dengan Barcelona di tur tersebut. Karena dia tak jadi bergabung dengan kami, semuanya ingin memberinya tendangan. Namun sayang tak ada yang bisa mendekatinya, pemain yang brilian memang,” terang Scholes.

“Ronaldinho Tak Jadi Ke United Karena Hujan”

Keabsahan cerita Scholes bahwa para pemain United sangat ingin Ronaldinho menjadi rekan setimnya tampaknya memang benar. Lantaran ada satu lagi pemain United di era tersebut yang buka suara mengenai kisah menarik kegagalan United mendapatkan Ronaldinho, yaitu Quinton Fortune.

Dilansir dari Daily Mail, Pemain asal Afrika Selatan tersebut menceritakan bahwa sebenarnya tinggal selangkah lagi Ronaldinho akan menjadi rekan satu timnya. Namun ada satu hal yang menjadi faktor kegagalan menurut Fortune, yaitu hujan.

“Menurut saya, saat itu kami (United) salah mendatangkan Ronaldinho di waktu yang salah pada tahun tersebut. Karena ia datang saat sedang hujan di Bandara Manchester.”

“Mungkin saja saat itu musim panas, tapi jika saja kami bisa menjadwalkannya di waktu yang tepat hari itu, ceritanya bisa saja berbeda,” tutur Fortune.

Seperti dijelaskan sebelumnya, perlakuan spesial kepada Ronaldinho tersebut tak lepas dari keputusan menjual David Beckham ke Real Madrid. Sehingga manajer United saat itu, Sir Alex Ferguson perlu memutar otak untuk mencari pemain sepadan.

Saat itu tepat setelah perhelatan Piala Dunia 2002 berakhir, dan performa Ronaldinho bersama Timnas Brasil berhasil memukau publik Old Trafford. Sehingga didatangkanlah Ronaldinho ke Old Trafford untuk membuatnya kepincut. Selain itu ia akan diberikan tur ke fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh United.

Namun sayang, seperti yang disampaikan oleh Fortune sebelumnya, hujan turun tak lama setelah Ronaldinho menginjakkan kaki di Bandara Manchester. Benar atau tidak alasan tersebut, akhirnya Ronaldinho bergabung dengan Barcelona di Spanyol, yang notabene-nya negeri yang  matahari lebih bersinar terang dibandingkan Inggris.

“Sungguh akan luar biasa rasanya jika Ronaldinho bergabung dengan United saat itu. Dia adalah salah satu pemain sepakbola terbaik dunia dan pandai menghibur dengan kemampuan, serta kebahagiannya di lapangan ketika bermain.”

“Beruntung saya pernah bertanding bersamanya saat membela Timnas Afrika Selatan di Olimpiade, di hadapan 72 ribu suporter. Saat itu ia sudah membela Barcelona, dan jelas ia sudah Ronaldinho yang berbeda. Jadi saya berhadap dapat melihatnya bermain secara langsung, dan saat itu berharap tak diberi tugas untuk menjaga dirinya!” tutup Fortune.

Kegemilangan Ronaldinho memang terbukti setelah ia bergabung dengan Barcelona. Gelar pemain terbaik dunia berhasil disabetnya beberapa kali. Jadi wajar jika para pemain United di era tersebut geram tak berhasil membuatnya menjadi rekan satu tim. Namun apa yang sudah terjadi biarlah terjadi. Mungkin Scholes masih bisa menggenapi keinginannya saat laga persahabatan Jumat besok. Mari kita buktikan, apakah Scholes masih geram?

Sumber : Manchester Evening News dan Dailymail

Catatan redaksi: Tulisan ini sudah pernah naik sebelumnya pada tanggal 17 Juli 2017.