Selepas Manchester United berhasil menorehkan namanya di trofi Europa League musim lalu, legenda timnas Perancis, Youri Djorkaeff, mempublikasikan foto lawas di Twitter miliknya. Foto tersebut menampilkan sosok Djorkaeff kala masih aktif bermain sembari menggendong seorang anak kecil di pundaknya, yaitu Henrikh Mkhitaryan.

Djorkaeff tak lupa menempatkan kata-kata sebagai pasangan dari foto unik tersebut, di mana Mkhitaryan berkata suatu hari dirinya akan memenangkan trofi juga.

“Hari itu kamu berkata pada saya bahwa kamu akan memenangkan trofi juga. Kamu layak mendapatkannya (trofi Europa League),” bunyi cuitan Djorkaeff saat itu.

Djorkaeff yang juga meraih trofi serupa bersama Inter Milan di tahun 1998, menonton gol kedua United yang dicetak oleh Mkhitaryan malam itu. Di mana United berhasil mengalahkan Ajax Amsterdam dengan skor 2-0.

“Rasanya seperti baru kemarin kita memotret foto ini dan sekarang saya berhasil memenuhi target layaknya kamu dulu,” balas Mkhitaryan kepada Djorkaeff melalui medium yang sama.

Usut punya usut ternyata Djorkaeff memiliki darah Armenia juga, walau akhirnya memilih untuk menjadi warga negara Perancis. Keduanya memang saling mengenal, bahkan cenderung akrab apalagi setelah ayah dari Mkhitaryan, seorang pemain sepakbola juga meninggal akibat tumor. Kejadian menyedihkan tersebut terjadi saat Mkhitaryan baru saja berumur 7 tahun.

“Saya mengenal keluarga Henrikh sudah dari lama, lama sekali. Kami berdua selalu berkomunikasi dekat. Keluarga mereka adalah orang-orang yang sangat baik dan saya sering menjumpai mereka saat berkunjung ke Armenia. Penting untuk memberikan dukungan ke satu sama lainnya,” kata Djorkaeff.

Sesuai dengan perkataan Djorkaeff, dukungan tentunya juga dilakukan untuk Mkhitaryan kali ini. Apalagi seperti kita tahu, di awal musimnya bersama United, jalan terjal kerap membuatnya tersandung. Di mana jika membandingkan dengan apa yang ia raih bersama Borussia Dortmund di musim terakhirnya, yaitu 23 gol dan 26 assist, sangat kontras dengan musim pertamanya di United.

Satu momen terberat bagi Mkhitaryan mungkin terjadi saat dirinya diganti pada babak istirahat saat derby Manchester. Di laga tersebut, Mkhitaryan terlihat linglung dan jua ditambah persoalan cedera yang membuatnya rehat selama 2 bulan.

Belum lagi sikap keras Manajer United, Jose Mourinho, yang tak pandang bulu. Mau itu pemain senior ataupun mahal sekalipun, Mou tetap memperlakukan mereka sama. Begitu juga kepada Mkhitaryan yang sempat mendapat kritik dari Mou atas performanya. Beruntung Mkhitaryan  bereaksi dengan baik, mengubah tekanan atau kritik tersebut ke arah yang positif, hingga akhirnya Mou pun mengakui.

“Jelas dia tidak bahagia, tetapi dia berhasil merubah rasa frustrasinya ke arah yang positif. Yaitu dengan menutup mulutnya dan bekerja sekeras mungkin untuk bisa beradaptasi,” tutur Mou pada akhir November tahun lalu.

Kemudian setelah komentar dari Mou tersebut, beberapa minggu setelahnya Mkhitaryan kembali di tim utama dan beberapa gol penting pun terjadi.

Melihat hal tersebut, Djorkaeff mengatakan bahwa dirinya tak kaget sama sekali. Pasalnya, ia menganggap bahwa sudah sedari dulu Mkhitaryan adalah pekerja keras.

“Henrikh adalah orang baik yang tak pernah menggerutu. Di awal musim ketika dia tak bermain, bahkan ketika tak di bangku cadangan bersama Mou, tapi setelah beberapa pertandingan akhirnya ia berhasil mendapat posisi sebagai starter.”

“Dia selalu punya determinasi untuk menantang dirinya terus menerus dan berlatih keras. Kami di Armenia bangga memiliki sosok seperti dirinya,” tutur Djorkaeff.

Menghadapi musim yang akan datang, Djorkaeff punya ramalan tersendiri untuk “bocah” didikannya tersebut. Kepada Sky Sport, Djorkaeff mengatakan bahwa Mkhitaryan tak butuh waktu lama untuk menjadi pemain penting di United.

“Kamu harus selalu ingat bahwa ia terus meningkatkan levelnya setiap musim. Dia berkembang sangat baik untuk Manchester United dan juga untuk dirinya. Melihat bagaimana ia mengakhiri musim kemarin dan setelah setahun mempelajari liga dan klub, saya yakin dia akan berada di puncak.”

“Kamu butuh seseorang yang dapat mengubah pertandingan dalam waktu sedetik saja. Henrikh (Mkhitaryan) adalah orang yang tepat. Dampak yang ia berikan tak cuma dalam bentuk gol, ada juga peluang-peluang yang ia buat dan juga serangan-serangan yang efisien. Saya yakin musim depan adalah musim yang besar untuknya,” tutup Djorkaeff.

Sumber : Sky Sport