Masihkah para penggemar Premier League mengingat sosok Michu? beberapa waktu lalu, pemain bernama lengkap Miguel Perez Cuesta tersebut memutuskan untuk pensiun dari sepakbola. Faktor cedera membuat ia harus mengakhiri karir sepakbolanya di usia yang masih sangat muda yaitu 31 tahun. Namanya sempat mencuat setelah ia tampil apik di Premier League musim 2012/2013 saat memperkuat Swansea City.

Kepastian mundurnya Michu dari sepakbola dijelaskan oleh juru bicara sang pemain yang tidak disebutkan namanya tersebut. Selain itu sang juru bicara juga menjelaskan kalau Michu tetap akan berkarir di sepakbola pasca gantung sepatu.

“Pergelangan kaki kanan Michu saat ini membuat dia sangat sulit untuk melakukan olahraga apapun. Dia merasa tidak mungkin untuk melanjutkan profesinya sebagai pesepakbola. Setelah berkonsultasi dengan pihak medis, dia memutuskan untuk meninggalkan olahraga tersebut. Dia akan mengejar karirnya di dunia kepelatihan,” tutur sang jubir seperti dikutip dari BBC.

Direkrut dari Rayo Vallecano dengan nilai hanya 2 juta pounds, Michu sejatinya adalah seorang gelandang serang. Akan tetapi di tangan Michael Laudrup –yang merupakan manajer Swansea saat itu, ia ditugaskan untuk menjadi seorang striker. Penampilannya tidak mengecewakan. Dalam debutnya di Premier League menghadapi QPR, ia mencetak dua gol dalam kemenangan 5-0 The Swans.

Ketajamannya kemudian berlanjut dalam dua pekan berikutnya menghadapi West Ham dan Sunderland. Di akhir kompetisi ia membuat 22 gol (18 di Premier League) di semua ajang dan berperan dalam keberhasilan Swansea meraih gelar Piala Liga yang merupakan satu-satunya gelar mayor yang bisa diraih klub Wales tersebut.

Selain tajam, Michu juga dikenal akrab dalam hal membobol gawang tim-tim besar. Chelsea, Arsenal, Tottenham, Liverpool, dan Manchester United, bahkan sudah pernah merasakan gawangnya dibobol oleh sosok bertinggi 185cm tersebut. Atas penampilan apiknya ini, ia diganjar dengan pemanggilan namanya ke dalam skuad Spanyol pada Oktober 2013 dan turun ketika La Roja menghadapi Belarus.

Sayangnya musim kedua Michu tidak berjalan seperti musim pertamanya. Cedera lutut membuat penampilannya melempem. Merosotnya penampilan Michu juga diikuti dengan anjloknya performa Swansea. Ia hanya membuat enam gol dan hanya turun di 17 laga Premier League. Sempat dipinjamkan ke Napoli, Michu kemudian sempat bangkit ketika bermain di divisi empat Spanyol bersama Langreo. Musim lalu, ia sempat dikontrak selama semusim oleh Real Oviedo sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada Senin kemarin.

Mengenal One Season Wonder di Liga Primer

Bisa dikatakan bahwa Michu adalah sosok One Season Wonder terbaik yang pernah dimiliki Premier League. One Season Wonder ini bermakna pemain yang tampil bagus di musim pertama namun menurun di musim keduanya. Selain Michu, ada beberapa nama lain yang karirnya melesat hanya satu musim saja.

Musim 2000/2001, Premier League sempat dikejutkan dengan penampilan striker Ipswich, Marcus Steward. Ia mencetak 19 gol dan berada di bawah top skor kompetisi saat itu Jimmy Floyd Hasselbaink.

Ia juga membawa Ipswich finis di posisi kelima. Akan tetapi di musim berikutnya penampilan Marcus melorot tajam dengan hanya mencetak enam gol sekaligus gagal membawa mantan juara Piala UEFA tersebut lolos dari degradasi.

Mundur sedikit ada nama Michael Bridges. Di usianya yang masih 21 tahun ia membuat 19 gol di Premier League pada musim 1999/2000 sekaligus membawa klubnya, Leeds United, finis di posisi ketiga. Akan tetapi cedera parah di musim keduanya membuat ia absen cukup lama. Pemain kelahiran 5 Agustus ini hanya membuat 10 penampilan dan tidak bisa mencetak gol. Musim berikutnya ia bahkan harus bermain di tim Reserves Leeds United.

Manchester United juga pernah memiliki sosok One Season Wonder dalam diri Louis Saha. Datang di bulan Januari 2004, Saha mampu membuat tujuh gol hanya dalam 14 penampilan. Akan tetapi, cedera mulai menggerogoti Saha di musim kedua di mana ia kemudian hanya membuat dua gol di liga dan hanya turun dalam 14 laga di Premier League di mana 11 di antaranya harus masuk dari bangku cadangan.