Kehadiran seseorang tak bisa dipungkiri akan memberikan dampak terhadap diri manusia. Baik itu dampak positif maupun negatif. Tinggal bagaimana orang tersebut memilah-milah mana yang terbaik perkembangan dirinya.Hal inilah yang jua dialami oleh gelandang muda Manchester United, Jesse Lingard. Dilansir dari Skysport, Lingard mengungkapkan ada beberapa hal baru yang ia dapat selama di bawah asuhan Jose Mourinho.

Setelah dalam cerita sebelumnya diceritakan bahwa Lingard kini menjad spesialis laga final, ternyata Jesse Lingard masih punya dua keahlian baru semenjak menghuni tim utama Manchester United.

Alumnus akademi United ternyata mengembangkan talentanya menjadi pelawak di kamar ganti United bersama Paul Pogba. Di mana jabatan non struktural ini sebelumnya pernah dipegang oleh Patrice Evra dan juga Anderson.

Seringkali kita melihat aksi yang mengundang gelak tawa dari akun media sosial Instagram Lingard. Marcus Rashford sering menjadi bahan lelucon Lingard semenjak debutnya tahun lalu. Tapi ada satu nama yang menjadi duet pelawak di United saat ini, yaitu Paul Pogba.

“Dia (Pogba) telah beradaptasi dengan baik. Dia lucu, penuh dengan energi, dan dia bisa menurunkan ketegangan di ruang ganti. Pogba mampu membuat atmosfer menjadi lebih baik sebelum pertandingan, hingga bisa beraksi maksimal,” tutur Lingard.

Namun sayangnya publik Old Trafford tak akan sering-sering lagi melihat aksi lawak Lingard di ruang ganti United. Lantaran kita tahu beberapa bulan yang lalu, Mou membuat aturan bagi pemain United untuk tidak mempublikasikan apapun jelang pertandingan. Baik itu saat latihan atau ketika di ruang ganti.

Dari Mou untuk Lingard

Keahlian kedua yang didapat oleh Lingard tak lepas dari pengaruh Mourinho terhadap pemain kelahiran Warrington, Manchester 24 tahun silam tersebut. Suasana kekeluargaan yang dibangun oleh Mou ternyata berdampak besar terhadap pemain yang berposisi sebagai gelandang serang tersebut.

“Semua orang sadar bahwa United adalah keluarga, kita memperhatikan satu sama lain dan saling membantu. Itu adalah hal bagus. Ketika saya tumbuh dewasa, banyak yang memperhatikan dan membantu saya ketika membutuhkannya,” kata Lingard.

Perhatian mendalam jua diberikan oleh Mou terhadap Lingard pada musim ini. Sejauh ini dirinya telah mencatatkan 41 penampilan di bawah asuhan Mourinho. Di mana 15 di antaranya diberikan oleh Manajer asal Portugal tersebut di 54 hari terakhir United pada musim ini.

“Menjelang akhir musim, saya dapat jatah bermain cukup banyak, yang mana itu sangat bagus.Sangat bagus jika seorang manajer mempercayai saya. Dia (Mourinho) memberikan saya kesempatan untuk bermain di berbagai posisi.”

“Terkadang ketika bermain untuk klub besar, kadang kamu harus siap dengan kenyataan bahwa kadang kamu dimainkan, kadang juga tidak. Kamu harus menghadapi hal itu.”

“Lalu ketika kamu diberikan kesempatan untuk bermain, kamu harus bisa menunjukkan ke manajer apa yang bisa kamu lakukan,” tutur Lingard.

Ketika ditanyakan lebih spesifik mengenai kemampuan apa yang berhasil ia tingkatkan di bawah asuhan Mourinho, Lingard mengungkapkan beberapa hal. Salah satunya adalah penguasaan ketika di lapangan.

“Penguasaan diri saya ketika berada di lapangan. Mengetahui ada di mana dirimu ketika sedang bertanding. Melakukan hal yang tepat di area yang tepat juga, itu adalah salah satu kunci penting juga.”

“Setiap hari kamu belajar dan dapat mengetahui pandangan manajer mengenai manajemen pertandingan. Apa yang ia ingin kamu lakukan di pertandingan. Terutama di pertandingan-pertandingan yang mengharuskan kamu untuk menang. Kamu akan terus belajar, belajar, dan belajar.”

Tak pelak bahwa proses belajar terus menerus inilah yang membawa Lingard yang sebelumnya remaja gugup menjadi pemain senior di Timnas Inggris.

“Ketika muda tampaknya semua senang-senang saja. Tapi ketika sudah semakin dewasa, kamu sadar bahwa yang terpenting adalah memenangkan laga dan meraih trofi,” terang Lingard.

Keahlian-keahlian Lingard yang didapatnya semenjak dilatih Mou tampaknya berdampak positif bagi perkembangan dirinya maupun bagi Manchester United. Tak bisa dipungkiri bahwa lelucon dapat menurunkan ketegangan tim jelang pertandingan.

Ditambah Lingard dengan kemampuannya dalam membaca pertandingan, tampaknya si spesialis final ini akan tetap mendapat tempat spesial di mata Mourinho.

Bagaimana menurut Anda?

Sumber : Skysport