Di era modern saat ini, sepakbola telah berubah sebagai sebuah ladang bisnis baru bagi mereka yang pandai melihat peluang. Beberapa tahun terakhir banyak investor kaya raya yang menginvestasikan harta kekayaannya pada klub sepakbola.

Pada awalnya mungkin ini merupakan kabar baik bagi dunia sepakbola khususnya di Eropa. Pasalnya, kehadiran para investor yang memiliki uang berlimpah ini dapat memperbaiki urusan ekonomi klub yang ditujunya sebagai tempat investasi.

Pengaruh kedatangan para investor tersebut pun semakin terasa dengan datangnya beberapa pemain bintang pada kesebelasan yang awalnya tidak terlalu diperhitungkan. Manchester City adalah salah satunya.

Pada Agustus 2008 lalu status kepemilikian klub berpindah tangan ke Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Manchester City pun mendadak menjadi kesebelasan dengan kekuatan finansial yang kuat. Bahkan di awal kehadiran Sheikh Mansour, Manchester City langsung mencatatkan rekor transfer termahal di Premier League pada musim 2008/2009 yang kala itu berhasil mendatangkan Robinho dari Real Madrid seharga 32,5 juta pound.

Kesebelasan lain yang juga mendadak kaya adalah Paris Saint Germain. Pada 2011, Qatar Investment Authorithy membeli 70% saham PSG. Sejak saat itu PSG terkenal sebagai klub yang tak segan mengeluarkan uang banyak demi mendapatkan pemain bintang.

Dengan cara tersebut beberapa pemain bintang berhasil didatangkan, di antaranya Javier Pastore, Maxwell, Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Cavani, dan yang paling terbaru dan fenomenal yakni Neymar da Silva Santos Junior.

Selain dua kesebelasan yang disebutkan di atas, masih banyak lagi kesebelasan kaya raya di daratan Eropa. Munculnya beberapa klub kaya raya ini pun mulai menunjukan dampak negatif yakni dengan makin liarnya harga pemain di bursa transfer, khusunya pada bursa transfer musim panas ini.

Beberapa kesebelasan yang menginginkan pemain bintang menggelontorkan dana yang bisa dikatakan tidak masuk akal karena melampaui jauh dari harga pasar begitu juga bagi klub yang memiliki pemain bintang, mereka langsung memagari para pemain bintang mereka dengan klausul pelepasan yang di luar ekspektasi.

Kegilaan bursa transfer musim panas ini bermula dari setujunya PSG untuk menebus klausul pelepasan Neymar seharga 222 juta pound dari Barcelona. Hal tersebut langsung berimbas pada harga pemain lain yang langsung naik drastis.

Bahkan bagi seorang pemain bintang yang baru bersinar sekalipun seperti Kylian Mbappe yang kabarnya dihargai lebih dari 100 juta pound jika ingin memilikinya secara permanen. Jika pemain seperti Mbappe dibanderol dengan harga setinggi itu, lalu bagaimana dengan pemain yang lebih dahulu bersinar seperti Antoine Griezman?

Catatan: Mbappe resmi didatangkan PSG dengan status pinjaman dengan opsi pembelian permanen senilai 180 juta euro!

Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin cuma kesebelasan kaya raya yang bisa mendapatkan pemain bintang. Di sisi lain, kesebelasan dengan kekuatan finansial semenjana hanya bisa menjadi penonton dan penjual.

Kalau ini terjadi, agaknya persaingan pun menjadi terasa tak seimbang yang bisa memengaruhi kualitas liga itu sendiri. Musim lalu, AS Monaco memang menjuarai Ligue 1, tapi dalam beberapa musim terakhir, tetap dikuasai Paris Saint-Germain; pun dengan di Jerman yang hanya dikuasai Bayern Munich.

Kondisi pasar yang “gila” ini memancing bermacam komentar tak terkecuali dari legenda Manchester United, Roy Keane. Keane mengaku terkejut saat mendengar harga pelepasan Neymar dari Barcelona.

Roy Keane berseragam Setan Merah saat Manchester United diperkuat oleh deretan pemain bintang seperti Ruud Van Nistelroy, David Beckham, Peter Schmeichel, Jaap Stam, Paul Scholes, Ryan Giggs, dan juga Cristiano Ronaldo. Pada saat melakukan konferensi pers, Roy Keane dimintai pendapatnya mengenai bursa transfer musim panas ini dan juga harga beberapa pemain yang tinggi.

Dilansir dari ESPNFC, saat ditanya berapa harga yang pantas untuk Van Nistelroy jika ia bermain di era saat ini? Keane menjawabnya sambil tersenyum.

“Ruud tentunya berharga 1 miliar paun di pasar saat ini. David Beckham? 1 miliar, Ryan Giggs? 2 miliar. Ini (harga) merusak, harga di luar sana khusunya untuk rata-rata pemain.”

“Seandainya ada waktu untuk menjadi pemain profesional saat ini. Rata-rata (harga pemain) sekitar 35 juta paun. Astaga. Saya tidak menganalisisnya secara menyeluruh, tapi itulah pasar saat ini. Tidak banyak pemain bintang di luar sana.”

“Pemain yang benar-benar hebat akan mendapatkan banyak uang. Saat rata-rata pemain bernilai 30-40 juta paun, ini membuat Anda mengerutkan jidat. Tapi jika klub menyiapkan dana untuk membayarnya, itu bukan kesalahan pemain.”

Saat ditanya berapa harga untuk dirinya jika sesuai pasar saat ini, Keane merenadah, “3,75 juta paun, saya pikir.”

Sumber : ESPNFC