Bek muda bertalenta milik Manchester United, Axel Tuanzebe menjelma menjadi pemain panutan di level akademi Manchester United. Pernyataan tersebut disampaikan sendiri oleh pelatih akademi United, Kieran McKenna.

Nama pemain berusia 19 tahun tersebut menjadi buah bibir saat menjalani debut di tim utama United pada bulan Januari lalu. Dimana Jose Mourinho memasukkannya sebagai pemain pengganti di Piala FA ronde keempat, berhadapan dengan Wigan Athletic di Old Trafford.

Lalu di bulan akhir musim 2016/2017, Tuanzebe kembali dipercaya Mou untuk bermain menghadapi Arsenal, Tottenham Hotspurs, dan Crystal Palace. Dimana seperti kita tahu, laga melawan Palace menjadi pembuktian bahwa produk-produk akademi United tak boleh dianggap sebelah mata.

Tuanzebe bisa dibilang yang terdepan dibandingkan pemain akademi United lainnya untuk musim ini. Sehingga menurut McKenna pencapaian Tuanzebe menembus tim utama menjadi pendongkrak semangat para pemain muda dan level U-23.

“Axel (Tuanzebe) berhasil menembus dan mampu bermain dengan baik. Dimana kondisi di sana (tim utama) yang menyulitkan bisa membantu salah satu dari mereka naik tingkat.”

“Apresiasi untuk apa yang dicapai oleh Axel, karena semua orang turut bahagia untuknya. Bisa menjadi inspirasi untuk pemain yang lebih muda, bahwa sukses bisa diraih dengan karakter yang baik,” tutur McKenna.

Menurut McKenna, Tuanzebe berhasil memberikan contoh melalui karakter serta mental yang ia bangun.

“Dia (Tuanzebe) bisa mencapai hal-hal yang bagus dan bisa menunjukkan orang-orang, ke pemain muda, jika punya mentalitas yang benar, kesempatan itu ada. Mereka akan mendapatkan kepercayaan untuk terus maju dan melakukan pekerjaan yang bagus.”

“Di klub ini kita punya sejumlah pemain panutan yang banyak, mulai dari Jesse (Lingard) ke Marcus (Rashford) lalu sekarang ke Axel. Dimana mereka selain bertalenta jua para pemuda yang punya karakter bagus. Sehingga cocok menjadi panutan bagi pemain-pemain muda yang lain,” lanjut McKenna.

Memang benar apa yang dinyatakan oleh McKenna, lantaran seperti kita tahu publik tentu mengenal istilah Busby Babes dan jua Class of ’92. Dimana kedua istilah tersebut merujuk pada dua kelompok akademi United yang paling sukses.

“Saya pikir mereka tahu bahwa di sini (United) tidak sama dengan di klub lain. Ada sejarah yang berbeda, dimana saya yakin jika mereka sudah sampai level tertentu, menunjukkan performa dan karakter yang baik, kesempatan tersebut akan datang. Karena klub ini punya sejarah baik untuk memberikan kesempatan tersebut.”

“Sejarah ini yang bisa jua menjadi inspirasi untuk pemain muda. Bahwa jalur mereka ada di sini. Kini menjadi lebih jelas dan saya yakin akan berlanjut di musim depan,” kata McKenna.

Jones : Laga Pramusim Kesempatan Pemain Muda Unjuk Gigi

Jika McKenna mengatakan kesempatan tersebut akan terbuka di musim depan, justru bek United, Phil Jones mengatakan bisa lebih cepat terwujud. Yaitu saat United menjalani laga pramusim di Amerika Serikat dalam beberapa waktu mendatang.

Seperti kita tahu tim asuhan Jose Mourinho akan bertolak ke Negeri Paman Sam pada 9 Juli mendatang. Dimana The Red Devils akan berhadapan dengan LA Galaxy, Real Salt Lake, Manchester City, Real Madrid, dan Barcelona.

Tuanzebe tidak sendiri, kemungkinan besar Demetri Mitchell, Scott McTominay, dan Matty Willock, jua akan diikutsertakan dalam tur pramusim mendatang.

“Kami sering menghadapi tim semacam ini di laga pramusim dan tentu para fans di USA akan senang melihat pertandingan ini. Mereka adalah klub-klub besar di setiap kompetisi masing-masing.”

“Kemudian jua ini menjadi kesempatan bagi para pemain muda untuk mendapatkan pengalaman di laga-laga nanti. Kamu bisa mendapatkan banyak hal positif dari laga pramusim, untuk menjalani musim yang akan datang,” tutur Jones.

Pemain-pemain muda bisa mulai mempersiapkan yang terbaik untuk pramusim nanti. Lantaran Mourinho jua ternyata sudah menyiapkan persiapan yang matang, yaitu dengan mengadakan kamp pelatihan selama seminggu sebelum laga versus LA Galaxy pada tanggal 15 Juli.

“Semuanya menantikan kompetisi nanti. Kami tahu persis apa yang manajer inginkan dari tim. Dia tahu seluk beluk tiap pemain United.”

“Dia akan menyiapkan pramusim ini sesuai dengan apa yang ia inginkan. Kapan untuk latihan, kapan istirahat, dan kapan untuk melakukan kerja komersial. Saya yakin ini akan menjadi tur yang menarik dan saya tak sabar untuk menjalaninya,” lanjut Jones.

Setelah menjalani lima laga di Amerika Serikat, United akan menghadapi Valerenga di Oslo, Norwegia. Lalu Sampdoria di Irlandia, sebelum menghadapi Real Madrid di UEFA Super Cup pada 8 Agustus mendatang.

Sedangkan laga pertama Premier League 2017/2018 akan dimulai 4 hari setelahnya, yaitu 12 Agustus menghadapi West Ham United di Old Trafford.

Jadwal yang padat dan jua konsentrasi penuh Mourinho untuk memaksimalkan kesempatan pramusim tentu menjadi peluang besar bagi para pemain muda seperti Tuanzebe. Seperti yang disampaikan oleh Jones bahwa, laga yang padat ini dijamin akan memberikan kesempatan para pemain muda untuk menarik hati Mourinho.

“Semakin banyak laga yang kamu mainkan, semakin siap diri Anda untuk menghadapi musim depan. Lalu dengan 7 laga yang kita punya, ini akan memberikan setiap pemain kesempatan untuk unjuk gigi.”

“Kamu butuh tiap pemain untuk berada di level yang terbaik di awal musim nanti. Memang akan menjadi pekerjaan yang berat, banyak perjalanan, waktu dan usaha dari setiap pihak. Tapi ini semua tentang persiapan awal musim nanti, untuk laga pertama kami,” tutup Jones.

Sumber : Manchester Evening News and ESPN FC