Pesawat yang membawa punggawa Manchester United beserta stafnya kini telah sampai di Los Angeles, Amerika Serikat. United akan memulai persiapan pramusim di Amerika dan akan berhadapan dengan sejumlah kesebelasan sebagai bahan evaluasi sebelum musim 2017/2018 dimulai, termasuk raksasa Spanyol Barcelona dan Real Madrid.

Bagi Anthony Martial, persiapan pramusim ini bukan hanya sekedar mempersiapkan musim baru, tapi juga menjadi ajang pembuktian kepada Jose Mourinho. Martial tidak menjalani musim keduanya dengan maksimal. Ia mencatatkan 42 penampilan dengan torehan delapan gol dan delapan asis. Turun drastis dibanding musim pertamanya kala ia menorehkan 18 gol dan 11 asis. Ditambah dengan pernyataan Mourinho yang menginginkan Martial memberikan sesuatu yang ia suka, bukan hanya bermain apik.

Sementara itu, dalam empat posisi yang ingin diperkuat Mourinho, terdapat posisi yang ditempati oleh Martial, yaitu posisi sayap. Nama Ivan Perisic terus menghiasi berita transfer United. Transfer saga berkepanjangan tak kunjung menemui jalan tengah antara kedua klub.

Inter Milan sendiri telah lolos dari sanksi Financial Fair Play (FFP) yang membuat mereka tak perlu menjual Perisic dengan harga yang ditawarkan United sebesar 26 juta paun. Inter dipercaya baru akan mempersilakan Perisic pergi jika tawaran United mencapai 40 juta paun. Namun United masih neggan memberi tawaran yang Inter inginkan.

United bahkan tampak mengalihkan fokusnya dari Perisic. United justru akan merampungkan transfer Romelu Lukaku terlebih dahulu. Everton telah menerima tawaran United dan sepertinya hanya tinggal menghitung hari melihat Lukaku mengikuti pusat pelatihan United di Amerika. Transfer saga berkepanjangan ini membuat Mourinho belum dapat mengikutsertakan Perisic dalam persiapan pra-musim.

Bagi Martial, transfer saga berkepanjangan itu bisa menjadi kesempatan baginya untuk mencuri kepercayaan Mourinho. Giat berlatih, menunjukan kerja keras, dan tentu saja melakukan apa yang Mourinho suka jelas akan membuat nilai Martial di mata Mourinho bertambah.

Berbeda jika Perisic sudah bergabung. Pemain baru seperti itu tentu akan diberi perhatian lebih guna beradaptasi dengan cepat. Dalam laga pra-musim, pemain baru juga tak jarang diutamakan dengan tujuan agar dapat menyatu dengan tim.

Tapi kondisinya bukan seperti itu, Perisic belum bergabung dan Martial bisa mengambil manfaat dari transfer saga itu. Martial harus memperlihatkan determinasi tinggi guna meyakinkan Mourinho bahwa dirinya mampu menjadi andalan di sektor sayap. Pertandingan melawan LA Galaxy pada 15 Juli mendatang adalah kesempatan yang tepat bagi Martial.

Jika ia mampu meyakinkan Mourinho, bukan tak mungkin Martial akan menjadi andalan United di sektor sayap musim depan. Umurnya yang baru menginjak 21 tahun pun membuat ia memiliki banyak waktu untuk berkembang. Dengan bakat yang ia miliki, Martial dipercaya akan menjadi pemain kelas dunia pada masa mendatang, tergantung bagaimana ia berkembang tentunya.

Persiapan pra-musim ini menjadi momen krusial bagi karir Martial. Jika ia berhasil meyakinkan Mourinho, ada kemungkinan Mourinho akan mengurungkan niatnya untuk menambah amunisi di sektor sayap, terlebih dengan benang kusut transfer Perisic yang tak kunjung usai. Namun jika tak mampu membuat Mourinho yakin, kita tak dapat berharap nama Martial akan selalu tercantum pada starting eleven United musim 2017/2018.