Di bagian pertama, telah dituliskan empat pemain muda yang bisa mengembalikan kejayaan Manchester United. Pada bagian kedua ini, kami akan membahas enam pemain muda lainnya. Silakan disimak.

Niklas Sule

1899 Hoffenheim v 1. FC Koeln - Bundesliga

Niklas sempat menolak pinangan Chelsea dengan nilai transfer 25 juta paun untuk memboyongnya keluar dari Wirsol Rhein-Neckar-Arena. Bek muda Jerman ini lebih memilih bertahan dengan membela Hoffenheim.

Tampil reguler dengan mencatatkan 33 kali penampilan bagi Hoffenheim pada musim 2015/2016 dan juga dipanggil untuk memperkuat kesebelasan negara Jerman U-21 di ajang Olimpiade Rio. Niklas berhasil membawa Jerman lolos ke final sebelum akhirnya dikalahkan oleh tuan rumah Brasil dalam drama adu penalti. Dengan United yang masih galau dengan pertahanannya, mungkinkah seorang Niklas Sule menjadi penuntas kegalauan United?

Baca juga: Diburu Banyak Kesebelasan Besar, Siapa Sebenarnya Niklas Sule?

Manuel Locatelli

manuel-locatelli-dailymail-uk

Selain Gianluigi Donnaruma, ada satu lagi pemain muda AC Milan yang dinilai mampu mengembalikan kejayaan United. Dia adalah Manuel Locatelli. Pemain tengah berusia 18 tahun yang juga mengidolakan Andrea Pirlo ini menjadi bagian skuat peremajaan AC Milan dibawah asuhan Vicenzo Montella.

Salah satu aksinya yang memukau dan banyak pemerhati menaruh harapan besar padanya adalah saat berhasil menjebol gawang Gianluigi Buffon saat AC Milan bersua Juventus dalam lanjutan Serie A. Memang masih terlalu dini apabila menilai performa dan patut dinantikan penampilan konsistennya bersama Rossoneri musim ini. Namun jika Milan gagal dalam menembus jajaran zona Liga Champions, bukan tak mungkin pemuda berusia 18 tahun itu akan meninggalkan San Siro.

Rumor beredar dua klub elit, Chelsea dan Real Madrid, menunjukkan ketertarikan pada gelandang muda yang satu ini. Kehadirannya di Old Trafford dinilai mampu memberikan percikan dan warna baru di lini tengah United.

Rick Karsdorp

rick-karsdorp-zimbio

Bek kanan Feyenoord dan timnas Belanda, Rick Karsdorp mungkin sudah familiar bagi penggemar United belakangan ini. Pasalnya, Feyenoord pernah bersua United di ajang Europe League. Meski pertandingan di Old Trafford dimenangi oleh The Red Devils, performa bek muda Belanda tersebut dinilai sangat apik dan mampu menjadikan alternatif penyerangan bagi Feyenoord.

Gaya bermain Rick yang mirip dengan Marcelo dan Dani Alves dan kemampuannya dalam mengirimkan umpan silang menjadi alasan dirinya patut dipertimbangkan untuk direkrut Mou. Kehadirannya bisa memberikan suplai umpan silang yang akurat bagi predator lini serang United seperti Zlatan Ibrahimovic dan Marcus Rashford.

Emre Mor

emre-mor

Turki tampaknya akan kembali mengalami masa keemasan dalam sepakbola dalam waktu dekat. Setelah era Hakan Sukur, Nihat Kahveci, dan Arda Turan, ada dua nama pemain muda Turki digadang-gadang akan menjadi the next star dari negeri bekas wilayah Kerajaan Ottoman itu.

Selain nama Hakan Calhanoglu yang telah disebutkan sebelumnya, Turki juga memiliki pemain sayap muda lincah yang kini berseragam Dortmund. Dia adalah Emre Mor. Kemampuannya yang bisa bermain sebagai “Nomor 10” maupun “False 9” ditambah dengan kemampuan unik dribbling dan kaki kirinya membuat klub sekelas Liverpool dan Manchester City kepincut dengannya sebelum akhirnya Dortmund-lah yang berhak mengamankan tanda tangan pemain termuda di Piala Eropa 2016 itu. Bukan tidak mungkin apabila beberapa musim ke depan penggemar United bisa menyaksikannya merumput di Old Trafford.

Borja Mayoral

borja-mayoral-espnfc

Real Madrid terkenal sebagai kesebelasan kaya raya yang seringkali mendatangkan pemain besar namun membiarkan anak didik akademinya melenggang pergi ke klub lain di usia muda. Contohnya Alvaro Morata yang “dibuang” dan bersinar di Juventus sebelum diambil kembali.

Ada pula nama Borja Mayoral yang dipinjamkan ke Vfl Wolfsburg. Musim lalu, di Real Madrid B yang berlaga di Segunda Division, Borja mencetak 15 gol dari 33 penampilannya. Banyak pelatih, tak terkecuali Zinedine Zidane, disebut-sebut akan memantau performa striker muda Spanyol ini di musim peminjamanya di Bundesliga.

Jose Luis Gaya

jose-luis-gaya

Sebenarnya Manchester City sudah mengincar bek kiri berusia 21 tahun itu sejak lama. Disebut media-media Eropa mewarisi “DNA” mantan seniornya, Jordi Alba dan Juan Bernat di Valencia, Jose Luis Gaya telah menjadi pilihan utama di pos bek kiri di Mestalla sejak ia berusia 17 tahun dan telah mewakili Spanyol di semua kelompok umur. Selain kecepatan, naluri menyerang yang dimiliki bek kiri Valencia ini mungkin bisa menarik perhatian Mourinho demi memenangi banyak trofi di masa mendatang.

***

Manchester United rasanya tak akan ragu lagi membidik talenta muda untuk segera menuntaskan dahaga gelarnya dan dari nama-nama tersebut bukan tidak mungkin akan dihubungkan dengan kepindahan ke Old Trafford dalam beberapa bulan mendatang. Menarik untuk dilihat bagaimana bakat-bakat muda non Akademi United berintegrasi dengan pemain lainnya yang kini membela United. Mungkinkah mereka bisa membawa United meraih kejayaan?

(/fva)